Barack Obama Kecam Trump


WASHINGTON -- Presiden Barack Obama pada Jumat (6/5) memperingatkan Donald Trump bahwa bekerja di Gedung Putih bukanlah sebuah reality show. Trump merebut mantel calon presiden dari Partai Republik pekan ini setelah saingannya keluar dari kompetisi.

Perdebatan kemudian mengarah kepada, apakah miliarder provokatif itu akan dapat menggalang kesetiaan partai di belakangnya sekarang hingga pemilihan November nanti. Ditanya tentang pencalonan Trump dan kekacauan yang terjadi disisi Republik, Obama yang berasal dari partai Demokrat segera mengeluarkan komentar tajam terhadap taipan real estatedan bintang pertun jukan TV `The Apprentice'. 

"Kita berada di zaman serius dan pekerjaan ini bukan pekerjaan main-main," kata Obama kepada wartawan di Gedung Putih. Trump memang telah kerap menebarkan protes, termasuk ke kalangan partainya sendiri.

Ucapannya yang kerap memicu kontroversi, disampaikannya dalam ucapan kasar, pidato bebas, hingga usulan yang melarang umat Islam memasuki Amerika Serikat (AS). Trump juga berencana meminta Meksiko membayar biaya pembangunan dinding di perbatasan selatan untuk mencegah datangnya para migran Meksiko.

Menurut Obama, Trump memiliki catatan panjang yang perlu diperiksa. "Saya pikir itu penting bagi kita untuk menganggap serius berbagai pernyataan yang ia buat di masa lalu," katanya.

Obama juga meminta media untuk mulai lebih serius dalam Trump. Menurutnya, sebagai watchdog, pers AS memiliki peran penting dalam menggali semua keburukan Trump.

Obama meminta awak media untuk menganalisis, dan memuat ulang pernyataan-pernyataan Trump di masa lalu. Menilik apakah pendapat yang sempat dilontarkannya dulu tetap relevan dengan orasi-orasinya akhir-akhir ini.

Pada kesempatan yang sama, Obama juga mengkritisi kebijakan luar negeri Trump sebagai ungkapan yang dapat memicu perang dan berpotensi merusak hubungan AS dengan negara-negara di dunia. 

Termasuk mengganggu sistem keuangan AS sebagai negeri adidaya. "Sangat penting bagi kita untuk menganggap serius semua ucapan Trump di masa lalu."

Menurutnya, setiap kandidat calon presiden memang dituntut untuk diawasi terkait berbagai pandang annya dan diperiksa secara seksama. 

Tak hanya Obama yang menunjukkan ketidaksukaannya pada Trump, politikus sekaligus saudara mantan presiden George W Bush, Jeb Bush juga me negaskan dirinya tidak akan memilih Donald Trump dalam pemilih an presiden yang berlangsung November 2016. 

Trump dikabarkan akan mewakili Partai Republik ke Gedung Putih setelah menyingkirkan para saingannya termasuk Bush. Dalam sebuah postingan di halaman Facebook-nya, Bush mengatakan Trump memiliki karakter temperamen yang kuat. 

Trump juga tidak menunjukkan dirinya menghormati konstitusi. "Selain itu, dia juga tidak konsisten kepada konservatif. Ini semua adalah alasan mengapa saya tidak dapat mendukung pencalonannya," kata dia.

Meski menegaskan tidak akan memilih Trump, bukan berarti Bush berada di pihak Hillary Clinton.

Menurutnya, calon dari Demokrat itu adalah seorang politisi liberal yang tidak dapat dipercaya.

"Jika terpilih, akan ada masa jabatan ketiga dari bencana agenda kebijakan luar negeri dan ekonomi Barack Obama," lanjut dia. Sebelumnya, dua mantan presiden Bush, George HW Bush dan George W Bush, juga menegaskan tidak akan memberikan dukungannya untuk Trump.  ed: Setyanavidita Livikacansera


SourceMusic MP3 Free


Related Posts To Barack Obama Kecam Trump


Barack Obama Kecam Trump Rating: 4.5 Posted by: Unknown

Search Here

Popular Posts

Total Pageviews

Recent Posts