f JAKARTA -- Pimpinan MPR beserta pimpinan fraksi dan kelompok DPD berkunjung ke Malaysia memenuhi undangan parlemen negeri jiran. Kunjungan tersebut berlangsung selama tiga hari mulai 25-26 Mei 2016. Delegasi parlemen Indonesia dipimpin Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.
Selama tiga hari berkunjung ke Malaysia, delegasi Indonesia antara lain bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia YAB Dato' Sri (PSL) Mohd. Najib Tun Razak, Menlu Malaysia YB. Dato'sri Anifah Aman, Wakil Perdana Menteri Malaysia Yab Dato' Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi serta Ketua Parlemen Malaysia YB Tan Dri Datuk Seri Panglima Pandikar Amin Mulia.
Dalam kunjungan tersebut, Pimpinan MPR berkesempatan menyampaikan sosialisasi empat pilar MPR RI di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, serta bertemu dengan Yayasan Ikatan Rakyat Malaysia Indonesia.
Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono mengatakan, kunjungan itu membahas enam persoalan seputar hubungan kedua negara. Yaitu masalah terorisme, narkoba, TKI, radikalisme, perbatasa n, serta hubungan kedua negara.
Persoalan narkoba, kata Ma'ruf, Indonesia dan Malaysia setuju bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman dan musuh bersama. Karena itu kerja sama kedua negara untuk menanggulangi bahaya patut ditingkatkan.
"Kedua negara juga sepakat menyelesaikan persoalan TKI ilegal. Caranya, Malaysia diminta mempermudah kepulangan TKI yang izin kerjanya sudah, bukan malah menghalangi sehingga jumlah TKI Ilegal semakin banyak,'' kata Ma'ruf.
Persoalan antara Indonesia dan Malaysia, seharusnya bisa lebih gampang diselesaikan, karena keduanya merupakan negara serumpun. Karena itu ke depan hubungan kedua negara baik formal mapun informal agar makin ditingkatkan.
Hubungan baik people to people, lembaga dengan lembaga, atau bisnis to bisnis harus ditingkatkan, termasuk dengan melibatkan Ikatan Rakyat Malaysia Indonesia.
Source ↔ Download MP3 Terbaru