SINGAPURA -- Tersohor sebagai surga belanja di Singapura, Orchard Road berisiko tersingkir dari persaingan dunia mode. Bahkan di akhir pekan, kerumunan orang telah menipis dan tingkat kekosongan meningkat di sana. Di beberapa mal yang lebih tua bahkanlebih dari setengah tokonya kosong.
Menghadapi serangan gabungan dari tren belanja daring dan menjamurnya mal pinggiran kota di perumahan, Orchad Road merasa gerah. Pembeli, pengecer, dan ahli telah gagal beradaptasi dengan perubahan tren konsumen dan menghadapi arus persaingan.
Sebagai tempat tujuan wisata selama beberapa dekade, pusat perbelanjaan ini tidak memiliki fasilitas penyimpanan bagasi. Tidak ada layanan bus ekspress ke bandara. Kerumitan parkir turut menimbulkan keluhan para pelanggan.
Dilansir dari The Malay Mail Online, Ahad (22/5), para pemuda menambahkan tempat itu tidak mempunyai tempat yang 'cool' untuk hang out. Sedikit orang tertarik ke sana. Sophia Chan, (30 tahun) harus membujuk suamin ya untuk pergi berbelanja dengan kedua balitanya di Orchad Road, satu pekan terakhir. Tapi, perjalanan keluarga itu dari Punggol telah membuat mereka bersumpah tidak akan kembali.
"Kami tidak akan ke Orchad Road kecuali itu agenda yang sangat spesifik yang sudah kami pikirkan. Ini menimbulkan stres yang tidak perlu, dan dengan anak-anak, tidak. Tidak," kata Chan. Ia menambahkan, semua hal yang mereka butuhkan sudah ada di mal kecil dekat rumah.
Bahkan, daya tarik wisatawan asing untuk berbelanja di Orchad Road pun berkurang. Sun Xinchun, mahasiswa Cina yang belajar politeknik di Singapura, terpaksa mengantar orang tuanya ke Orchard Road beberapa waktu lalu. Orchard Road amat terkenal di Cina. Namun, ketika ia membandingkan berbagai merk dan harga di Orchad Road dengan harga mal, ia menilai tidak banyak perbedaan.
Jajak pendapat Today yang melibatkan 100 responden berusia 18 tahun menempatkan 17 responden pergi ke Orchard Road minimal sekali sepekan. Sebaga i perbandingan, 64 di antaranya memilih pergi ke mal pingiran kota, dan 19 lainnya pergi ke toko daring.
(baca: Pangeran Harry Kritik Media Inggris yang tak Bosan Bergosip)
Source ↔ MP3 Download Free