YOGYAKARTA -- Guru harus merasa perlu dan memiliki sumber daya untuk mengadopsi ide-ide baru dan menerapkannya dalam praktik sehari-hari, kata pakar pendidikan dari Universitas Utrech, Belanda, Michiel Doorman.
"Bahan kelas, seperti tugas bagi siswa, dapat memainkan peran penting dalam proses implementasi tersebut," katanya pada International Conference on Research, Implementation and Education of Mathematics and Science (ICRIEMS) di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Senin (17/5).
Menurut dia, salah satu tantangan untuk pengembangan profesional adalah menghubungkan belajar dari strategi pengajaran baru atau pedagogi dengan praktik guru di dalam kelas.
"Pendekatan tersebut bertujuan untuk mempromosikan siswa rasa ingin tahu, keterlibatan dan pembelajaran mendalam. Untuk itu guru perlu memperpanjang repertoar pengajaran mereka," katanya.
Pakar pendidikan dari Emmanuel College Boston, Amerika Serikat, Allen Price mengatakan pembelajaran topik gerak, mekani k, rangkaian listrik dasar, dan optik dapat secara efektif ditunjukkan dengan komponen sederhana dan banyak tersedia.
"Pembelajaran dirancang secara sederhana dalam pelaksanaannya, tetapi secara konseptual menarik, setiap kegiatan menantang siswa untuk memecahkan masalah atau untuk menjelaskan demonstrasi sederhana," katanya.
Misalnya, satu pelajaran optik menuntut siswa untuk menempatkan cermin kecil di dinding sehingga mereka dapat melihat gambar dari sepotong pita pada lutut mereka di cermin.
"Solusi dari hal itu adalah menempatkan cermin persis setengah jalan di ketinggian antara lutut dan mata. Hal itu memerlukan pemahaman tentang prinsip-prinsip refleksi dan geometri," katanya.
ICRIEMS dengan tema "The Global Challenges on The Development and The Education of Mathematics and Science" yang berlangsung 16-17 Mei 2016 itu diselenggarakan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Source ↔ Free MP3 Music