JAKARTA -- Lewat kegiatan Apel Kesetiaan Pancasila yang digelar bertepatan pada hari lahir Pancasila, Rabu (1/6), Gerakan Pemuda (GP) Ansor kembali memperkuat komitmen terhadap Pancasila. Komitmen ini pun sejalan dengan penegasan kembali pada UUD 45 dan komitmen untuk menjaga keutuhan NKRI baik secara geografis, politik, ekonomi, dan budaya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, menegaskan, hari lahir Pancasila menjadi momentum yang tepat untuk kembali menegaskan komitmen warga bangsa terhadap Pancasila. Penegasan pada Pancasila, lanjut Yaqut, juga menjadi penegasan untuk menjaga semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai pilar bangsa.
Pada kondisi saat ini, menurut Yaqut, sebagai sebuah bangsa, Indonesia dihadapkan pada situasi yang menuntut ketegasan dalam mengambil posisi dan peran untuk menjawab berbagati tantangan. "Tantangan demi tantangan, ancaman demi ancaman silih berganti menghadang, baik dari sisi ekonomi, politik, sosial, budaya, hingga keamanan. Semua seakan menjadikan negeri ini pasar bebeas pertarungan untuk mejejalkan kepentingan-kepentingan kelompoknya sendiri," ujar Yaqut dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (1/6).
Yaqut menambahkan, saat ini banyak bermunculan kelompok-kelompol dan gerakan antipancasila, baik yang berada di titik ekstrem kanan ataupun ekstrim kiri. "Bagi Ansor, ini merupakan ancaman serius terhadap eksistensi NKRI yang berdasarkan Pancasila," tutur Yaqut.
Karena itu, Yaqut menegaskan, sikap GP Ansor, sebagaimana sikap Nadlatul Ulama (NU), sangat tegas terhadap organisasi-organisasi yang secara terang-terangan bertentangan, apalagi melawan ideologi Pancasila. Organisasi-organisasi tersebut harus ditetapkan sebagai organisasi subversif.
"Organisasi-organisasi itu tidak boleh leluasa hidup dan mengembangkan ajarannya di negara Pancasila ini. GP Ansor berada di setiap jengkal NKRI dan akan memberikan yang terbaik untuk Tanah Air ini, termasuk darah dan nyawa," ujar Yaqut.
Source ↔ Listen MP3 Music