Selama Ramadan, Pertuni Sumut Gelar Tadarus Setiap Kamis.
MEDAN -- Puluhan penyandang tunanetra tampak fokus membaca Alquran, Kamis (9/6). Jari-jari mereka lincah bergerak meraba huruf braille pada Alquran yang ada di depan mereka.
Kegiatan tadarus Alquran ini digelar di kantor Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sumatra Utara di Jl Sampul, Medan. Suasana khidmat terasa memenuhi dua ruangan yang digunakan untuk tadarus.
Ayat demi ayat Alquran dibacakan dengan khusyuk. Seorang guru yang juga tuna netra terus memandu kegiatan tadarus itu. Dia pun ikut menyimak dan mengoreksi bacaan peserta seperti anggota lainnya.
"Harapan saya untuk tetap bisa mengamalkan Alquran ini. Tidak sulit membaca Alquran braille, asal ditekuni," kata salah seorang peserta, Ismar Yakub.
Tadarus ini rutin digelar setiap hari Kamis dan merupakan program tahunan Pertuni Sumut saat Ramadan. Kegiatan dimulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB atau sebelum salat Dzuhur.
Ketua DPD Pertuni Sumut Khairul Batubara (50) mengatakan, pada Kamis pertama ini, hanya 28 anggota yang mengikuti tadarus Al Quran.
"Sebenarnya total di Sumut ada 120 orang yang sudah bisa membaca Al Quran huruf braille. Namun yang menyatakan akan hadir 40 orang. Dari 40 orang itu ada yang tidak hadir karena nggak ada ongkos transport buat kemari," jelas Khairul.
Khairul mengatakan, Al Quran braille yang digunakan merupakan bantuan dari para donatur. Selain tadarus, Pertuni Sumut juga memiliki program membaca Al Quran di rumah masing-masing.
"Kita juga ada program satu juz satu hari. Ada 38 anggota yang mengikuti program ini," ujar Khairul.
Menurut Khairul, biasanya, para anggotanya tersebut akan khatam Alquran setiap tanggal 17 Ramadan. Selain tadarus, Pertuni Sumut juga menggelar pengajian, sedekah, dan berbuka bersama.
Source