JAKARTA -- Heny Janawati sukses memerankan karakter Carmen dalam pertunjukan opera Carmen di Ciputra Artpreneur, Jakarta (16/4-17/4).
Penyanyi dengan suara mezzo-soprano itu menganggap kesempatan itu sebagai mimpi yang mewujud nyata.
"Peran Carmen adalah impian dari semua mezzo-soprano di dunia," kata perempuan kelahiran Denpasar, Bali, itu.
Padahal, bukan pertama kali Heny berperan sebagai Carmen. Sebelum ini, ia pernah memerankan Carmen dalam opera di Vancouver tahun 2002 dan di Cekoslowakia tahun 2009 oleh penyelenggara yang berbeda.
Meski demikian, sekali lagi menjadi Carmen adalah sebuah tantangan tersendiri bagi Heny. Penerima gelar master dari The University of British Columbia, Canada itu jadi berpikir keras untuk menampilkan sesuatu yang segar.
Dalam opera yang dihadirkan konduktor Avip Priatna di Indonesia itu pun, Heny tampil total dan menghayati perannya. Ia beradu suara dan akting dengan tokoh lain seperti Farman Purnama, Harland Hutabarat, Birgitta Sisca, Rainier Revireino, Hari Santosa, Fitri Muliati, dan masih banyak lagi.
Disampaikan Heny, Carmen adalah sosok yang l uar biasa dan inspiratif. Ia seperti mendobrak hubungan konservatif dan menyuarakan kebebasan perempuan.
"Bahkan, di saat terakhir hidupnya ia tidak takut memperjuangkan cinta dan kebebasannya," ungkap Heny yang juga berprofesi sebagai dosen di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Source → Carmen, Tokoh Impian Para Mezzo-Soprano Dunia