Terhindarnya Pertemuan Guardiola Vs City dan Dua Madrid


AP                                     

Babak semifinal Liga Champions akhirnya tak mempertemukan Josep "Pep" Guardiola yang saat ini melatih Bayern Muenchen dengan klub yang akan dibesutnya musim depan, Manchester City. Semifinal kompetisi kasta tertinggi klub-klub di Eropa itu juga menghindarkan saling bunuh klub satu kota, Real Madrid dan Atletico Madrid. 

Undian babak semifinal dipimpin oleh anggota media UEFA Giorgio Marchetti yang diselenggarakan di markas UEFA, di Kota Nyon, Swiss, pada Jumat (15/4).

Raksasa La Liga Spanyol, Real Madrid, bertemu dengan wakil Inggris, Manchester City. Sedangkan wakil La Liga Spanyol lainnya, Atletico Madrid, berjumpa dengan tim kuat Bayern Muenchen. Hasil undian ini berpotensi mengulangi laga final Liga Champions dua musim lalu, yaitu derby Madrid, jika mereka sukses mengandaskan lawan-lawannya. Namun, laga final juga tak menutup kemungkinan mempertemukan Pep dengan klub barunya, Manchester City. 

Pada legpertama, Los Blancos akan bertandang ke kandang Manchester City.

Sementara, Fernando Torres dan kawan- kawan akan menjamu Bayern Muenchen di Vicente Calderon. Rencananya, leg pertama akan dilaksanakan pada 26 April dan 27 April. Selanjutnya, legkedua dihelat pada 3-4 Mei mendatang.

Kemudian, partai pamungkas bakal digelar di Giuseppe Meazza pada 28 Mei mendatang. 

Meski keempat klub optimistis akan menginjakkan kakinya di partai final, mereka merendah dan bahkan memuji klub yang akan dihadapinya di babak semifinal. Direktur Real Madrid Emilio Butragueno mengatakan, klubnya menemukan lawan sulit pada babak semifinal Liga Champions musim ini. Emilio menganggap, Manchester City sebagai tim kuat sekaligus kandidat juara Liga Champions.

Butragueno memastikan bahwa Madrid tidak akan meremehkan kekuatan the Citizens. Butragueno meminta agar skuat asuhan Zinedine Zidane tetap waspada saat berjumpa City nanti.

Pria berusia 52 tahun itu mengatakan, pertarungan Madrid dengan City pada babak semifinal diprediksi akan berjalan alot.

Disebutnya, Sergio Aguero dan kawan-kawan bakal tampil ngotot untuk bisa menyingkirkan Madrid dan lolos ke final Liga Champions. Apalagi, mereka berhasrat untuk mencatatkan sejarah lolos ke laga pamungkas Liga Champions. 

"Saya kira ini akan menjadi laga yang sengit. Mereka sangat termotivasi untuk berprestasi di Liga Champions. Maka dari itu, kami harus berada dalam penampilan terbaik kami untuk bisa mengalahkan mereka," kata Butragueno, seperti dikutip dari AS, Jumat (15/4).

Di Liga Champions 2012 lalu, City dan Madrid pernah saling beradu untuk keluar dari babak penyisihan grup. Dari dua kali perjumpaan kedua klub ketika itu, memang masih mencatatkan skuat asuhan Zinedine Zidane itu lebih unggul.

Pada legpertama pertemuan kedua klub di Santiago Bernabeu waktu itu, berakhir dengan keunggulan tuan rumah 3-2. Sementara pada legkedua, di Etihad Stadium, City menahan imbang Madrid 1-1.

Sporting Director Manchester City Txiki Begiristain mengakui, Madrid merupakan tim paling kuat di dunia, tapi timnya tetap berpeluang besar untuk mengalahkannya. Apalagi, kualitas skuat yang dimiliki Manchester City tidaklah jauh berbeda dari para pemain Real Madrid. 

"Kami harus tampil kuat untuk menghadapi mereka. Madrid sangat sulit dikalahkan jika bermain di Bernabeu, jelas itu akan sangat sulit bagi kami. Mereka tim sarat pengalaman dengan pemain berkualitas, tapi kami bisa mengalahkan mereka," kata Txiki, seperti dikutip dari Football Espana, Jumat (15/4).

Pertama kali bertemu Sedangkan, babak semifinal antara Bayern Muenchen melawan Atletico Madrid membuat sejarah baru. Ini kali perdana kedua klub saling adu otot. Muenchen dan Atletico belum pernah sekali pun bertemu di satu lapangan. Meski kedua klub tak pernah berjumpa di semua level kompetisi, berbeda pada level kepelatihan. Dua pelatih kesebelasan itu pernah saling beradu taktik di La Liga Spanyol.

Pelatih Bayern Muenchen Pep Guardiola pernah menjadi pelatih Barcelona periode 2008 sampai 2012. Sedangkan, pelatih Atletico Madrid Diego Simeone melatih Los Rojiblancos sejak 2011.

Guardiola mengatakan, perjumpaan kedua klub akan menjadi pengalaman menarik. Bukan untuknya, melainkan bagi masing-masing kesebelasan. "Ini akan benar-benar menjadi pengalaman hebat untuk pemain- pemainku," kata pelatih 45 tahun itu, seperti dikutip dari akun resmi klub, Jumat (15/4).

Pelatih asal Spanyol itu pun memuji keberhasilan Simeone menukangi Atletico musim ini.

Hal yang paling dipuji tentunya keberhasilan Atletico menghentikan langkah juara bertahan Barcelona, yang merupakan klub tempat Guardiola banyak belajar sepakbola. "Saya melihat Atletico sangat baru dalam lima tahun terakhir ini," ujarnya.

Guardiola mencatat, Atletico menjadi tim di La Liga dengan angka kebobolan paling sedikit.

"Mereka punya struktur (pertahanan) yang sangat baik. Kami memerlukan konsentrasi 100 persen pada 90 menit pertama (legpertama). Lalu, konsentrasi dalam 90 menit kedua (legkedua)," katanya.

Direktur Olahraga di Vicente Calderon, Jose Luis Caminero, pun mengakui Muenchen bukan lawan sembarangan bagi klubnya. Mantan pemain Los Rojiblancos era 1990-an itu mengatakan, raksasa Bundesliga Jerman itu memang menjadi spesialis Liga Champions. "Kami akan melawan tim yang paling sukses di Eropa," kata dia, seperti dikutip dari akun resmi klub, Jumat (15/4).

Ungkapan Caminero boleh dibetulkan. Kalau menengok catatan prestasi Muenchen, klub berjuluk the Bavarian itu memang bak raja di Liga Jerman. Skuat asuhan pelatih Pep Guardiola itu pemegang rekor 25 kali juara liga domestik sejak 1931.

Pun, Muenchen merasa paling jaya dengan mencatatkan sembilan kali berturut-turut mengangkat trofi juara Bundesiga pada rentang musim pertandingan 1996/97 sampai 2009/10. 

Pada musim 2012/13, Muenchen kembali memulai rekor tak terkalahkannya sampai musim 2014/15. Sedangkan di Liga Champions, Muenchen tercatat sebagai salah satu klub dengan koleksi trofi terbanyak. Klub yang bermarkas di Allianz Arena itu memenangi Piala Kuping Be sar sebanyak lima kali. Terakhir, Muenchen menjuarai Liga Champions pada 2012/13.

Sementara Atletico, boleh dibilang sebagai klub papan tengah di La Liga, Spanyol, sebelum musim ini. Catatan di liga domestik, skuat asuhan Diego Simeone itu hanya tercatat menjuarai La Liga sebanyak 10 kali. Terakhir gelar juara itu didapat pada musim 2013/14. Sedangkan di Liga Cham pions, Atletico belum pernah sekali pun keluar sebagai kam piun. 

Prestasi tertinggi Atletico di Liga Champions terjadi pada musim 2013/14. Ketika itu, Atletico harus mengakui keunggulan klub abangan sesama Liga Spanyol, yakni Real Madrid, dengan skor 4-1. Akan tetapi, musim ini Atletico bak menjadi "hantu" baru bagi semua klub-klub di Benua Eropa. 

Pada musim ini, terbukti Atletico berada di posisi kedua klasemen La Liga, di atas Madrid yang juga merupakan tim sekota.   rep: Bambang Noroyono, Ali Mansur, ed: Firkah Fansuri


Source → Terhindarnya Pertemuan Guardiola Vs City dan Dua Madrid


Related Posts To Terhindarnya Pertemuan Guardiola Vs City dan Dua Madrid


Terhindarnya Pertemuan Guardiola Vs City dan Dua Madrid Rating: 4.5 Posted by: Unknown

Search Here

Popular Posts

Total Pageviews

Recent Posts